Cara Buka Pintu Hotel Dengan Kartu
Tempelkan kartu di sensor
Setelah mengetahui lokasi sensornya, silakan tempelkan kartu aksesnya di sensor tersebut. Cukup ditempelkan saja, tidak perlu ditekan, dimasukkan, atau bahkan digeser seperti kartu magnetik yang banyak dipakai pada zaman dahulu.
Tempelkan kartu tersebut selama beberapa detik sampai ada konfirmasi yang menandakan bahwa kuncinya sudah terbuka. Biasanya, akan ada lampu indikator yang menyala atau ada suara beep yang menandakan bahwa pintu sudah terbuka.
Jika kartu yang kita tempelkan tidak bisa terbaca oleh sensor, biasanya akan ada suara beep berkali-kali. Silakan hubungi kembali petugas hotel jika kartu akses kita tidak bisa terbaca.
Setelah lampu indikator menyala atau suara beep terdengar, silakan buka pintunya lalu masuk ke dalam kamar. Beberapa pintu hotel biasanya cukup berat untuk dibuka sehingga kita harus sedikit mengeluarkan tenaga untuk mendorongnya agar terbuka.
Setelah masuk, pastikan untuk menutup pintu dengan baik. Pintu biasanya akan mengunci secara otomatis setelah ditutup. Jadi, orang yang berada di luar tidak akan bisa masuk jika kita tidak membukanya dari dalam.
Siapkan Kartu Akses dan Cari Lokasi Kamar
Biasanya, resepsionis akan memberikan Anda kartu akses saat Anda pesan kamar hotel. Kartu ini akan memiliki nomor kamar sesuai dengan kamar yang Anda pesan. Kemudian cari kamar yang nomornya sesuai dengan nomor yang ada pada kartu akses. Tiga digit nomor kamar pada hotel, pada nomor pertama menunjukkan nomor lantai dimana kamar tersebut berada.
Cara Membuka Pintu Kamar Hotel
Kartu akses untuk membuka pintu kamar biasanya diberikan ketika proses check-in. Nah, jika proses check-in sudah selesai, kita bisa langsung membawa kartu tersebut ke kamar yang sudah ditentukan. Selanjutnya, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini:
Aktifkan kunci dalam
Meskipun sudah terkunci otomatis, namun di setiap pintu kamar hotel juga terdapat kunci putar di bagian dalam. Kunci ini letaknya berada di bawah gagang pintu. Kita hanya tinggal memutarnya saja untuk mengaktifkan kunci ini.
Jika kunci ini sudah aktif, maka secara otomatis pintu tidak akan bisa dibuka lagi dari luar meskipun ada orang yang memiliki kartu akses untuk pintu kamar kita.
Masalah Pada Pembaca Kartu
Sering ditemukan kejadian dimana pembaca kartu tidak segera menyetujui akses ketika kartu sudah dimasukkan, sehingga pemesan kamar hotel tidak segera dapat masuk ke kamar yang telah di pesannya. Hal ini tentu membuat jengkel penyewa kamar hotel bukan?
Peristiwa ini bisa terjadi ketika pembaca kartu tidak memiliki kemampuan membaca kartu dengan benar, atau kartu yang digunakan telah rusak. Biasanya kunci pintu dengan kartu magnetic yang sering mengalami kejadian ini. Kemungkinan daya magnetic dari system keamanan ini telah melemah karena penggunaan dalam jangka lama.
Karena itu, manajemen hotel banyak yang kemudian beralih dari kartu akses magnetic ke kartu akses yang berbasis RFID. Kartu akses RFID terbukti lebih tahan lama dibandingkan kartu akses magnetic. Selain itu, tingkat respon dari kartu RFID lebih tinggi daripada kartu akses dengan system magnetic.
Cari lokasi sensor kartu
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari lokasi sensor kartu atau card reader yang ada di dekat gagang pintu. Sensor kartunya ini biasanya berada di bawah gagang pintu. Namun di beberapa jenis pintu, ada juga yang sensornya terletak di atas atau di samping gagang pintu.
Beberapa sensor biasanya memiliki lampu kecil yang bercahaya untuk memudahkan kita menemukannya. Biasanya cahayanya berwarna merah atau biru. Namun ada juga sensor yang tidak memiliki penunjuk cahaya sama sekali.
Menunggu Akses Disetujui
Setelah Anda menggunakan kartu akses, tunggu sebentar sambil memperhatikan lampu indikator atau suara yang mungkin menunjukkan bahwa akses telah disetujui. Jika akses disetujui, maka lampu indicator akan berwarna hijau dan pada sebagian model akan mengeluarkan bunyi tertentu.
Membuka Pintu dan Menyimpan Kartu
Setelah akses disetujui, segera buka pintu dan masuk ke dalam kamar hotel yang Anda pesan. Selain sebagai akses masuk hotel, kartu juga difungsikan sebagai saklar yang digunakan untuk menyalakan perangkat listrik pada kamar seperti AC, lampu, colokan listrik dan sebagainya.
Caranya adalah, masukkan kartu akses di tempat kartu yang biasanya tertempel di tembok dekat pintu. Setelah kartu dimasukkan, maka semua perangkat listrik akan menyala secara otomatis. Anda tidak perlu mencari saklar untuk menyalakan lampu.
Jika Anda ingin keluar kamar dengan membawa kartu akses dan ingin perangkat listrik tetap menyala, maka Anda bisa mengganti kartu akses dengan kartu lainnya seperti ATM atau KTP untuk ditempatkan di tempat kartu dekat pintu agar system kelistrikan tetap menyala.
Dengan sistem ini, maka ruangan yang tidak disewa atau kosong, maka aliran listrik akan terputus. Sistem ini menjadikan AC hemat listrik dan tentunya listrik tidak terbuang percuma pada ruangan yang kosong.
Identifikasi Pembaca Kartu
Cari pembaca kartu yang terletak di dekat pintu masuk atau pada handel pintu kamar yang Anda pesan. Pembaca kartu pada beberapa model berupa selot lubang sebesar lebar kartu. Namun ada juga berupa sensor yang menempel pada gagang pintu atau berada di tembok dekat dengan pintu.
Akses pintu masuk menggunakan kartu sudah umum ada dan banyak yang menggunakannya, terutama pada bangunan bisnis seperti Gedung perkantoran, hotel mewah, apartemen dan sebagainya. Namun masih banyak orang yang tidak tahu cara membuka pintu hotel dengan kartu karena memang tidak terbiasa dengan penggunaan teknologi tersebut.
Kejadian ini sering terjadi pada orang-orang lanjut usia yang tidak memahami penggunaan teknologi kartu akses, seperti pada jamaah haji atau umroh yang menginap di hotel yang menggunakan kartu akses untuk masuk ke kamar yang telah dipesan.
Sebenarnya banyak sekali teknologi kunci pintu digital yang bisa digunakan, seperti kunci pintu menggunakan pin, kunci pintu menggunakan sidik jari, bahkan menggunakan sensor wajah. Namun yang sering digunakan pada bangunan bisnis biasanya menggunakan kartu.