Perusahaan Dengan Keuntungan Terbesar Di Dunia
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
Salah satu perusahaan tembakau Indonesia yang satu ini telah menguasai lebih dari 30 persen pasar rokok Indonesia lebih dari satu dekade lamanya. Saat ini, Sampoerna telah berafiliasi dengan Philip Morris dan mengkhususkan diri pada rokok kretek (cengkeh) buatan mesin terutama melalui merek Sampoerna A yang didirikan pada 1989. Adapun, per November ini nilai kapitalisasi pasar tersebut mencapai US$6,80 miliar.
PT Gudang Garam Tbk
Terakhir, ialah perusahaan asal Indonesia, yaitu Gudang Garam. Di mana, produk ini telah menguasai sekitar 20% pasar rokok Indonesia dan memiliki beberapa produk rokok tradisional dan kretek yang masih eksis hingga saat ini. Perusahaan ini didukung oleh SDM yang mencapai lebih dari 14 ribu orang. Adapun kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai US$2,72 miliar
© 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.
MGM Resorts International
MGM sudah tidak diragukan lagi adalah salah satu kasino terbesar di dunia. Perusahaan ini telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir dan secara aktif memberikan keuntungan yang menarik bagi para pemegang sahamnya.
Perusahaan yang berbasis di Las Vegas, Nevada ini memiliki kasino besar atas namanya. Dengan pertumbuhan tahunan sebesar 3 miliar dolar AS dan 9,5 miliar dolar AS pada 3 kuartal pertama 2022, MGM pulih dengan cukup cepat. Pendapatan setahun MGM adalah 12,55 miliar dolar AS.
Baca Juga: Jepang Bakal Bangun Kasino Pertama di Osaka
Philip Morris International Inc.
Philip Morris International Inc. (NYSE: PM) adalah perusahaan tembakau terkemuka yang didirikan pada tahun 1837 dan berkantor pusat di New York. Dengan lebih dari 150 juta konsumen di seluruh dunia. Kapitalisasi pasar perusahaan sebesar US$157,79 miliar.
Perusahaan telah meningkatkan fokusnya pada alternatif bebas asap rokok, seperti menciptakan sistem IQOS canggih, yang bekerja dengan memanaskan tembakau (alih-alih membakarnya) untuk memberikan alternatif yang kurang berisiko. Menariknya, bahkan perusahaan telah menyerukan larangan total produk tembakau pada 2030.
Altria Group, Inc. adalah perusahaan yang menciptakan merek terkenal rokok Marlboro dan Juul, pemimpin pasar dalam produk nikotin elektronik. Diversifikasi ke alternatif nikotin non-merokok ini, telah memungkinkan Altria Group untuk tetap berada di puncak industri tembakau dan rokok.
Faktanya, mereka baru-baru ini dinobatkan sebagai Raksasa Dividen 25 teratas oleh saluran ETF pada kuartal terakhir.Kapitalisasi pasar mereka sebesar US$ 89,71, berhasil menempatkan mereka di posisi kedua dalam daftar perusahaan rokok paling berharga di dunia.
Flutter Entertainment PLC
Terletak di Dublin, Irlandia, perusahaan ini menawarkan beberapa layanan online seperti bingo, poker, remi, dan masih banyak lagi. Flutter Entertainment adalah salah satu perusahaan kasino terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan platform game online terpopuler kedua di AS.
Dalam satu tahun di 2022, Flutter Entertainment telah memperoleh pendapatan sebesar 7,66 miliar dolar AS.
Philip Morris International Inc
Philip Morris adalah perusahaan manufaktur rokok dan tembakau multinasional yang beroperasi di lebih dari 180 negara di seluruh dunia. Perusahaan tembakau terkemuka ini didirikan pada tahun 1837 dan berkantor pusat di New York.
Melansir dari Zippia, produk terlaris Philip Morris adalah merek rokok Marlboro yang terkenal secara internasional, yang menyumbang 80% dari seluruh penjualan global perusahaan setiap tahun. Mereka juga memiliki banyak merek rokok bernilai miliaran dolar lainnya seperti LM, ST Dupont Paris, dan Longbeach.
Selain tembakau habis pakai, Selain tembakau habis pakai, Phillip Morris juga memproduksi IQOS, sebuah alat pemanas tembakau tanpa asap. Adapun, berdasarkan Companies Market Cap pada Jumat (11/11/2022), kapitalisasi pasar perusahaan tersebut mencapai US$144,55 miliar.
Altria Group adalah salah satu produsen rokok, tembakau, dan produk nikotin terbesar di dunia yang berlokasi di Richmond, Virginia, Amerika. Altria dibentuk melalui merger pada tahun 1985 antara berbagai anak perusahaan Philip Morris Companies yang memisahkan diri sebagai organisasi independen mereka sendiri.
Bahkan, Reuters menyebutkan bahwa Altria telah setuju untuk membayar $ 2,7 miliar untuk hak eksklusif untuk menjual produk tembakau IQOS milik Phillip Moris untuk dipasarkan di Amerika Serikat. Adapun, nilai kapitalisasi pasar perusahaan tersebut mencapai US$79,24 miliar.
British American Tobacco plc
British American Tobacco didirikan pada tahun 1902, sebagai perusahaan patungan antara perusahaan tembakau kerajaan Inggris dan Amerika. Perusahaan ini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan rokok paling terkenal di dunia, dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 84,83 miliar. Perusahaan ini menempati urutan 3 dalam daftar perusahaan rokok terbesar atau perusahaan rokok paling berharga di dunia.
Produk merek terkenalnya termasuk rokok Dunhill dan Lucky Strike, serta produk uap seperti Vuse dan Vype. Langkah menuju alternatif untuk merokok ini juga disorot dalam ideologi 'A Better Tomorrow' mereka, yang menekankan efek berbahaya dari merokok dan bergerak menuju alternatif yang kurang berisiko.
Anak perusahaan tembakau Japan Tobacco memasok produk dari lebih dari 30 negara. Merek terkemuka mereka termasuk Winston, Camel, dan Benson & Hedges.
Fokus perusahaan ini pada konservasi lingkungan telah membuat mereka mendapatkan reputasi yang terhormat, terutama dengan komitmen mereka untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 35% dari operasi mereka dan 40% dari rantai pasokan mereka pada tahun 2030.
ITC Ltd didirikan pada tahun 1910, sebagai anak perusahaan dari Imperial Brands PLC atau disebut Imperial Tobacco Company of India. ITC Ltd telah berkembang menjadi salah satu konglomerat paling terkemuka, dengan portofolio terdiversifikasi yang mencakup 30 merek induk, seperti rokok dan alat tulis hingga proyek jaringan hotel dan usaha pertanian.
Itu tadi daftar perusahaan rokok terbesar atau perusahaan rokok paling berharga di dunia. Semoga menambah pengetahuan detikers ya!
Simak juga Video: Kisah Dedy Delon, Air Mata di Balik Tawa Panglima Badut Indonesia
[Gambas:Video 20detik]
Jakarta, CNBC Indonesia - Rilis data laporan keuangan tahunan periode 2023 telah diterbitkan mayoritas perusahaan yang terdaftar di bursa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Salah satu yang diperhatikan investor adalah kinerja laba bersih sebagai indikator yang mempengaruhi pergerakan harga.
Siapa perusahaan yang mampu mencatatkan laba terbesar pada 2023?
Kinerja laba bersih menjadi faktor yang paling mempengaruhi pergerakan harga disebabkan semakin tinggi laba yang dihasilkan artinya perusahaan semakin menguntungkan.
Mengutip Investopedia, nilai dari laba bersih dihitung dari penjualan dikurangi beban pokok penjualan, biaya penjualan, biaya umum dan administrasi, biaya operasional, depresiasi, bunga, pajak, dan biaya lainnya.
Salah satu faktor kenaikan harga saham terjadi seiring dengan laba bersih yang bertumbuh disebabkan oleh harapan investor akan dividen yang diperoleh semakin besar. Dividen adalah bagian dari keuntungan yang dibagikan kepada pihak yang memiliki saham dalam sebuah perusahaan.
Semakin tinggi dividen yang dibagikan investor berpotensi memperoleh imbal hasil yang semakin tinggi pula melalui dividen. Tidak hanya itu, pelaku pasar juga akan melihat potensi pertumbuhan dividen sehingga banyak yang melakukan akumulasi dan harga mengalami apresiasi.
Berdasarkan hal tersebut, kinerja laba bersih merupakan salah satu indikator terpenting dalam berinvestasi saham. Berikut daftar perusahaan dengan laba bersih tertinggi periode laporan keuangan 2023 yang dikutip dari fitur screener Refinitiv.
CNBC INDONESIA RESEARCH
JAKARTA, KOMPAS.com - Majalah Fortune Indonesia merilis daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan perusaahaan pada 2023.
Total pendapatan 100 perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 mencapai Rp 5.606,67 triliun.
Dari sisi persentase, pendapatan 100 perusahaan ini berkontribusi 26,83 persen terhadap perekonomian Indonesia, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 28,75 persen.
Baca juga: Daftar Lengkap Harga BBM di SPBU Pertamina per 10 Agustus 2024
Pemimpin Redaksi Fortune Indonesia Hendra Soeprajitno mengatakan, pada daftar Fortune Indonesia 100 tahun ini, terdapat 19 perusahaan yang tergolong sebagai BUMN.
"Meski jumlahnya hanya 19 perusahaan, kontribusi mereka setara 50 persen total pendapatan Fortune Indonesia 100 pada tahun ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (13/8/2024).
Dalam daftar Fortune Indonesia 100, peringkat 10 teratas perusahaan dengan pendapatan terbesar ditempati oleh lima perusahaan pelat merah.
Bahkan peringkat pertama masih tetap diduduki oleh PT Pertamina (Persero) dengan perolehan pendapatan Rp 1.168 triliun. Meskipun pendapatan Pertamina pada 2023 turun 10,72 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.323 triliun.
Pada posisi kedua, kembali ditempati oleh BUMN yang bergerak di sektor energi yakni PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dengan pendapatan sebesar Rp 487 triliun yang meningkat 10,48 persen dari 2022.
Kemudian peringkat ketiga ada PT Astra International Tbk. Perusahaan yang bergerak di sektor otomotif, jasa keuangan, energi, agribisnis, hingga properti ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 316 triliun.
Berikut daftar 10 perusahaan dengan pendapatan terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia 100:
1. PT Pertamina (Persero) Rp 1.168,344 triliun2. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Rp 487,384 triliun3. PT Astra International Tbk Rp 316,565 triliun4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Rp 241,683 triliiun5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp 186,789 triliun6. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Rp 149,216 triliun7. PT Gudang Garam Tbk Rp 118,953 triliun8. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk Rp 115,983 triliun9. PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Rp 112,214 triliun10. PT Indofood Sukses Makmur Tbk Rp 111,703 triliun
Baca juga: Waskita Keluar dari Daftar Hitam Kementerian ESDM, Bisa Ikut Tender Lagi
Bisnis.com, JAKARTA - Daftar perusahaan rokok terbesar di dunia terus mengalami pertumbuhan. Bahkan, sejumlah perusahaan rokok terbesar di dunia mampu mendulang kapitalisasi pasar hingga miliaran dolar AS.
Meski, banyak pakar menggambarkan industri tembakau sebagai salah satu yang paling sulit diprediksi. Salah satunya soal efek kesehatan negatif yang terkait produk tersebut. Namun di sisi lain, banyak perusahaan tembakau yang menjangkau pelanggan baru dengan mengembangkan produk alternatif seperti rokok kretek dan rokok mentol.
Dari sekian banyak produk rokok yang beredar, beberapa di antaranya diproduksi dari perusahaan rokok terbesar di dunia, di mana beberapa di antaranya berasal dari Indonesia. Lantas, perusahaan rokok apa saja? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
British American Tobacco
BAT berasal dari Inggris Raya ini telah berhasil mengoperasikan dan menjual produknya di lebih dari 180 negara. Perusahaan ini memiliki banyak merek rokok populer seperti Kent, Lucky Strike, dan Dunhill. British American Tobacco mensponsori banyak organisasi untuk menjaga agar merek mereka tetap relevan di kalangan konsumen. Khususnya, perusahaan mensponsori London Symphony Orchestra dan Piala Dunia Kriket.
Bahkan, diketahui BAT turut mengadakan perjanjian dengan McLaren sebagai mitra utama dalam kejuaraan dunia FIA F1 2022. Untuk nilai kapitalisasi pasar saat ini mencapai US$86,99 miliar.
ITC Limited menjual sekitar 81% rokoknya di India. Sisanya 19% dijual terutama di negara-negara Arab di Teluk Persia. Perusahaan ini memiliki banyak merek terkenal seperti Gold Flake Premium Lights, India Kings, dan Capstan. Adapun, kapitalisasi pasar perusahaan tersebut mencapai US$54,77 miliar.
Japan Tobacco Inc. telah menjadi pemasok produk rokok ke berbagai negara di dunia. Beberapa produk rokok yang terkenal dari Japan Tobacco, antara lain Winston, Camel, dan Benson Hedges. Nilai kapitalisasi perusahaan ini mencapai US$34,83 miliar
Imperial Brands adalah perusahaan rokok multinasional asal Britania Raya ini berhasil menjual produknya di lebih dari 160 negara di seluruh dunia. Selain Rizla, kertas linting paling populer di dunia. Beberapa merek terkenal lainnya yaitu Davidoff, Gauloises Blondes, dan Montecristo. Saat ini, kapitalisasi pasar perusahaan sebesar US$23,20 miliar.
Swedish Match adalah perusahaan tembakau multinasional Swedia yang berkantor pusat di Stockholm. Beberapa produk terkenalnya antara lain General, Longhorn, Redman, dan Zyn. Nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini sebesar US$16,67 miliar
Selanjutnya, perusahaan rokok terbesar di dunia ialah berasal dari Korea Selatan. KTG menguasai lebih dari 60% pasar rokok di negara itu dan sisanya menjual produknya secara internasional, yang didominasi oleh pasar Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Merek rokok KTG yang paling laris dan paling mapan adalah Esse, Carnival, Pine Prime, dan Bohem. Di mana, kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai US$8,37 miliar.
Caesars Entertainment
Caesars adalah salah satu kasino paling populer di dunia dan memiliki tempat yang istimewa. Terletak di Nevada, perusahaan ini memiliki jaringan kasino, hotel, bar, klub malam, dan masih banyak lagi.
Perusahaan tersebut telah memperoleh peningkatan pendapatan sebesar 7,8 persen pada kuartal terakhir 2022. Pendapatan setahun Caesars Entertainment adalah 10,59 miliar dolar AS.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
PENN Entertainment
Terdaftar di NASDAQ, PENN Entertainment adalah salah satu perusahaan kasino dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Perusahaan ini menunjukkan pertumbuhan eksponensial di sektor online dan perlambatan aset fisik.
Perusahaan telah memperoleh peningkatan pendapatan hampir 7,5 persen pada 2021 dan terus memberikan hasil yang baik. Pendapatan 1 tahun PENN Entertainment adalah sekitar 6,4 miliar dolar AS.